Yuk Hitung Kebutuhan Uang Asuransi

Proteksi atas kondisi finansial seseorang adalah salah satu bagian penting dari perencanaan keuangan. Untuk kebutuhan proteksi, maka produk keuangan yang sesuai adalah Asuransi. Dalam hal memproteksi kondisi finansial atas resiko terjadinya kematian, maka jenis asuransi yang harus dimiliki adalah asuransi jiwa.

Dengan membeli asuransi jiwa, maka jika terjadi kematian pada pemilik polis, ahli waris yang ditunjuk akan mendapatkan klaim penggantian uang sebesar nilai pertanggungan. Berdasarkan pengalaman saya selama ini, kesalahan terbesar dari masyarakat adalah membeli polis asuransi jiwa dengan nilai pertanggungan jauh dari ideal.

Idealnya, nilai pertanggungan merupakan penambahan dari biaya-biaya berikut ini.

  1. Biaya kematian: termasuk biaya pemakaman, biaya notaris, biaya rumah sakit (antisipasi) kematian karena sakit.
  2. Biaya pendidikan anak: hitunglah berapa kebutuhan biaya pendidikan anak-anak, terutama untuk biaya kuliah.
  3. Biaya hidup keluarga yang ditinggalkan: apabila pasangan Anda bekerja, maka hitunglah persentase kontribusi penghasilan Anda yang memang digunakan untuk membiayai hidup keluarga. Misal penghasilan Anda 10 juta, namun hanya terpakai 8 juta untuk biaya hidup keluarga. Maka, persentase yang digunakan adalah 80% atas biaya hidup keluarga selama 10 tahun kedepan.

Nah, apabila penjumlahan poin 1 hingga 3 misalnya mencapai angka 1 Milyar, maka coba periksa berapa jumlah aset lancar yang Anda miliki. Selisihnya akan menjadi nilai pertanggungan asuransi jiwa yang Anda butuhkan. Yuk, kita hitung kebutuhan asuransi jiwa masing-masing.

Live a Beautiful Life!

Published by pritaghozie

Co-founder & CEO ZAP Finance | Financial Planner & Educator | Book Author | Mother & wife.

Leave a comment