Siapkah Pensiun Dini?

Pensiun dini? Mungkin kondisi ini menjadi suatu hal yang tidak terbayang sebelumnya dalam hidup kamu. Namun, karena berbagai faktor, baik dari sisi eksternal seperti perusahaan tempat bekerja yang tidak stabil, mau pun internal seperti kebutuhan keluarga atau pun ingin memulai bisnis sendiri. Dengan demikian, bisa jadi pensiun dini merupakan satu tahapan kehidupan yang sebentar lagi akan kamu hadapi. Setidaknya ada tiga faktor yang sebaiknya dipersiapkan, yaitu aspek psikologis, aspek kesehatan, dan tentunya aspek finansial. Nah, sudahkah kamu siap secara finansial untuk pensiun dini? Ini dia tahapan pengelolaan keuangan kamu yang ingin pensiun dini.

1. Hitung jumlah aset dan kewajiban yang kamu miliki saat ini. Apabila kamu masih punya saldo utang pinjaman perumahan atau utang kartu kredit, maka inilah prioritas utama yang harus kamu lunasi mulai dari sekarang. Usahakan memulai pensiun tanpa beban utang.
2. Lakukan pendataan jumlah tanggungan keluarga. Kamu harus menghitung dengan pasti kebutuhan dana pendidikan untuk anak mau pun dana kesehatan untuk orang tua bila masih hidup.
3. Buat anggaran untuk biaya hidup di masa pensiun. Perhatikan pos pengeluaran yang berpotensi meningkat diatas tingkat inflasi seperti pos transportasi, pos listrik, pos pajak, dan lainnya. Untuk pos pengeluaran lain, Mommies bisa gunakan kenaikan inflasi normal. Jangan lupa juga tambahkan untuk pos biaya kesehatan yang umumnya akan meningkat kebutuhannya di masa pensiun.
4. Hitung sumber penghasilan kamu saat memasuki masa pensiun. Secara umum untuk karyawan, kamu akan mendapatkan saldo Jaminan Hari Tua, saldo dana pensiun, dan mungkin uang jasa dari pekerjaan sebelumnya. Di masa pra-pensiun, kamu mungkin dapat minta bantuan divisi personalia untuk memberikan angka kasar untuk jumlah pembayaran pensiun yang akan kamu terima. Nah, jumlah penghasilan ini akan ditambahkan dengan aset likuid yang sudah kamu miliki.

Pensiun dini tidak selamanya menjadi suatu hal negatif dalam kehidupan seseorang. Dengan pengelolaan keuangan yang cermat, mungkin saja tahapan baru ini menjadikan keuangan keluarga kamu menjadi lebih sehat. Live a Beautiful Life!