Travelling adalah kebutuhan setiap keluarga muda di Indonesia. Sebuah kegiatan menyenangkan yang telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kelas menengah ini bahkan termasuk dalam daftar 5 teratas tujuan keuangan bagi orang Indonesia.
Berdasarkan polling sederhana yang sempat saya lakukan, travelling ke negara Asia seperti Jepang dan Hong Kong menjadi destinasi populer sebagai liburan akhir tahun. Lokasi yang terbilang tidak terlalu jauh seperti Eropa, dan kemudahan mendapatkan makanan yang sesuai selera menjadi daya tarik tersendiri. Bujet traveling untuk 1 keluarga dengan 2 orang anak ke Jepang kira-kira sebesar Rp40 juta sudah termasuk tiket pesawat kelas ekonomi dan menginap di hotel bintang 3 selama 5 malam. Dengan penawaran saat travel fair, bujet ini ternyata masih dapat berkurang. Saat travel fair, ada beberapa tips khusus yang mungkin dapat membantu Anda mengatur bujet liburan.
1. Diskon dan penawaran paket.
Manfaatkan ajang travel fair untuk mendapatkan harga khusus dan berbagai bonus yang menjadi tambahan dana bagi Anda. Jangan lupa, bandingkan harga agen perjalanan dengan membeli langsung ke perusahaan penerbangan dan penginapan secara online. Masing-masing agen mengambil besaran fee yang berbeda.
Pahami bahwa jumlah tiket pesawat yang memberikan harga promo pasti memiliki jumlah terbatas. Oleh sebab itu, sebelum berangkat ke travel fair, ada baiknya Anda dan keluarga sudah menentukan tanggal perjalanan. Selain itu, opsi alternatif juga sebaiknya sudah dipersiapkan agar keputusan cepat dapat diambil tanpa berdiskusi kembali.
Cari tahu juga apakah Anda masih punya point rewards dari kartu kredit atau keanggotaan lainnya. Gunakan fasilitas ini untuk membeli tiket pesawat atau menginap di hotel yang memiliki kerja sama.
2. Perencanaan logistik dan moda transportasi
Pahami dengan jelas syarat dan ketentuan tiket pesawat yang Anda beli, termasuk kondisi bagasi. Perhatikan alokasi kilo bagasi untuk Anda sekeluarga, agar tidak perlu membayar biaya tambahan karena kelebihan bagasi. Untuk akomodasi, saya mengajak Anda untuk mempertimbangkan pemesanan kamar dalam bentuk apartemen yang lebih fleksibel apabila mengajak anak-anak mau pun orang tua berlibur.
3. Perencanaan metode pembayaran.
Jika Anda pengguna kartu kredit, tidak ada salahnya memanfaatkan fasilitas cicilan 0% selama 3 bulan untuk pembelian tiket dan pemesanan kamar hotel. Idealnya, sebagai perencana keuangan saya dapat menyarankan Anda mengambil cicilan 0% apabila pembelian dilakukan 2 hingga 3 bulan sebelum tanggal keberangkatan.
Untuk kebutuhan uang selama di destinasi wisata, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan kartu debit yang berlogo VISA atau MASTER, yang dapat memberikan cash back mau pun tambahan point rewards. Perhatikan juga, pengambilan uang tunai dari ATM bisa dilakukan dengan biaya sangat minimal bahkan gratis, jika Anda menggunakan kartu ATM dari tabungan di bank yang memberikan fasilitas tersebut.
4. Perencanaan dana darurat dan proteksi
Traveling adalah kegiatan bersenang-senang bersama keluarga. Namun, hal-hal tak terduga bisa saja terjadi yang mungkin dapat mengurangi kesenangan. Sakit sehingga tidak jadi bepergian, atau hilangnya bagasi mau pun keterlambatan hingga berjam-jam dari maskapai penerbangan, dapat diminimalisir kerugiannya apabila Anda membeli asuransi perjalanan. Polis asuransi perjalanan umumnya dibeli bersamaan dengan pembelian tiket pesawat. Tambahan lagi, dana darurat sebesar 5% dari anggaran liburan atau sebaiknya disiapkan untuk hal tak terduga selama di perjalanan.
5. Kondisikan kegiatan Anda saat program travel fair berlangsung.
Berdasarkan informasi dari berbagai agen perjalanan, harga promo tetap dapat dinikmati meski pun Anda tidak datang secara langsung ke lokasi pameran. Namun, harga diskon lebih lanjut saat jam happy hour, penawaran voucher cash-back dan lainnya mungkin hanya dapat dinikmati untuk pengunjung pameran. Selamat merencanakan liburan. Live a Beautiful Life!
Prita Ghozie's Diary 