Inilah Cara Kelola THR

Sudah dapat THR? Yeayyy!!!

Kegembiraan menerima THR biasanya terluap dalam euforia belanja berbagai hal. Untuk Anda yang sudah dapat THR, digunakan untuk apa saja?

Sebagai seorang isteri dan juga seorang perencana keuangan yang bekerja di ZAP Finance, saya beruntung mendapatkan THR dari suami dan juga dari kantor tempat bekerja. Jujur saja, tanpa perencanaan yang baik, hampir pasti berapa pun besarnya THR yang diterima dijamin akan melayang begitu saja. Apalagi sekarang mulai banyak godaan midnight sale dan juga godaan online shopping *dududuuuu….

Tetapi, sudah bertahun-tahun, THR yang diterima alhamdulillah masih bisa disisihkan untuk dana darurat dan investasi. Saya punya resep dan tips yang setiap tahun sudah sangat membantu dalam mengalokasikan THR yang diterima. Ini dia 7 pos alokasi THR:

  1. Zakat. Bagi umat Muslim, ada kewajiban untuk menunaikan zakat fitrah bagi setiap orang dan dana THR harus dapat dialokasikan untuk pengeluaran ini. Meski kerap menjadi perdebatan, zakat fitrah sebaiknya dihitung per anggota keluarga. Selain itu, Anda pun dapat menambah sedekah, bantuan sosial, atau pun membayar zakat harta yang selama ini tertunda. Umumnya alokasi sekitar 10% atas jumlah THR dapat digunakan.
  2. Kebutuhan lebaran. THR utamanya memang diperuntukkan untuk urusan lebaran. Contohnya untuk memberikan THR kepada para asisten rumah tangga, untuk saudara dan kemenakan, hidangan lebaran, serta belanja baju dan aksesoris. Sebuah riset yang dilakukan pada tahun 2012 menyebutkan bahwa THR yang diterima dibelanjakan dengan urutan untuk pangan, mudik, pakaian, dan barang elektronik. Idealnya, penggunaan THR maksimal 50% untuk pos alokasi kebutuhan lebaran.
  3. Keperluan mudik lebaran mau pun liburan. Jika Anda juga akan menghabiskan libur lebaran dengan mudik mau pun liburan dengan keluarga, maka usahakan agar dana ini dialokasikan dari THR. Pengeluaran untuk biaya transportasi, biaya akomodasi, serta hadiah harus dihitung dengan cermat. Nah, disinilah Anda dan keluarga sebaiknya menentukan prioritas. Apabila Anda lebih memprioritaskan pos untuk mudik atau liburan, maka alokasi untuk kebutuhan lebaran harus diperkecil. Secara umum, idealnya penggunaan THR hanya maksimal 20% untuk urusan mudik lebaran.
  4. Dana darurat. Betapa sering terdengar keluhan bahwa pulang mudik lebaran dana di tabungan pun ikut habis. Oleh sebab itu, dana darurat sangat penting dialokasikan sebagai cadangan arus kas untuk belanja kebutuhan harian hingga tiba tanggal gajian berikutnya. Dana darurat ini sebaiknya dipisahkan dari tabungan biasa yang dimiliki, dan hanya digunakan setelah selesai mudik lebaran. Alokasi yang dapat digunakan antara 10%-20% dari jumlah dana THR.
  5. Bayar utang konsumtif. Sayangnya, apabila Anda sudah terlanjur menggesek kartu kredit atau pun mengambil pinjaman untuk urusan lebaran, maka dana THR sebenarnya sudah selesai dialokasikan. Tugas Anda hanyalah membayarkan seluruh utang yang jatuh tempo tersebut dengan dana THR. Jika masih ada sisa lagi, Anda bisa mnafaatkan dana THR untuk mengurangi jumlah pokok utang untuk pinjaman rumah atau pun pinjaman kendaraan.
  6. Investasi. Sering saya serukan bahwa penghasilan dari THR sangat baik untuk modal awal berinvestasi. Namun, penggunaan dana THR untuk spekulasi pemutaran uang dalam jangka pendek sebaiknya dihindari. Bilamana jumlah dana THR yang diterima diatas angaka ratusan juta rupiah, maka dana ini bisa digunakan untuk membeli aset aktif seperti properti yang disewakan atau modal usaha. Sedangkan, alternatif lain yang sangat menarik adalah membeli produk reksa dana untuk kebutuhan tujuan keuangan jangka menengah hingga panjang. Usahakan untuk dapat mengalokasikan sekitar 10% untuk berinvestasi.
  7. Idul Adha. Hal penting yang kerap terlupakan adalah alokasi dana THR untuk keperluan Idul Adha seperti dana untuk hewan kurban. Dalam dua bulan mendatang, kebutuhan ini akan timbul sedangkan Anda tidak lagi mendapatkan tunjangan. Oleh karena itu, usahakan untuk menyisihkan dana THR sekitar 10% untuk digunakan di periode Idul Adha.

Nah, supaya bisa disiplin, biasanya saya langsung membagi dana THR ke berbagai rekening yang sudah dipersiapkan. Jadi, yang disisakan di rekening operasional hanyalah sebesar 50% yang digunakan untuk kebutuhan lebaran. Sisanya? Sudah aman masuk rekening dana darurat dan investasi. Selamat mencoba ya 🙂

Live a Beautiful Life!

Published by pritaghozie

Co-founder & CEO ZAP Finance | Financial Planner & Educator | Book Author | Mother & wife.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: