Tahun baru 2016 sudah tiba! Saatnya melihat apa saja pencapaian yang berhasil dilakukan pada tahun 2015. Lalu, membuat rencana baru untuk target pencapaian di tahun 2016. Resolusi adalah keputusan kuat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu hal.
“Lebih sehat, lebih bahagia, dan lebih sejahtera”. Sehingga, tak perlu heran jika resolusi keuangan selalu termasuk dalam daftar resolusi seseorang di awal tahun. Namun, mengapa ada sebagian orang yang berhasil meraih resolusi tersebut dan sebagian lagi tidak? Ternyata ini dia beberapa penyebabnya….
1. Gunakan konsep SMART
Sebuah resolusi akan dapat tercapai bilamana memenuhi konsep SMART yang merupakan singkatan dari Simple, Measurable, Attainable, Reasonable, dan Timely. Resolusi keuangan yang ditetapkan sebaiknya sederhana, dapat diukur, mudah dilakukan, mungkin dilakukan oleh Anda dan keluarga, serta memiliki target jangka waktu.
2. Prioritaskan maksimal tiga resolusi keuangan
Semakin banyak resolusi yang dicanangkan, maka semakin sulit juga untuk mempertahankan komitmennya. Saya sangat menyarankan agar kamu batasi jumlah resolusi keuangan menjadi maksimal 3 saja untuk tahun 2016. Mulailah dari yang paling prioritas.
3. Ukur pencapaian dengan rencana keuangan
Rencana keuangan memegang peranan penting dalam mewujudkan resolusi keuangan. Rencana keuangan merupakan kumpulan strategi dan rekomendasi yang perlu dilakukan oleh kamu dalam rangka mencapai tujuan-tujuan keuangan. Dengan bantuan rencana keuangan, maka kamu dapat melakukan evaluasi terhadap hasil implementasi setidaknya 6 bulan sekali.
Nah, berikut ini adalah beberapa contoh resolusi keuangan yang dapat diimplementasikan oleh sebuah keluarga. Pahami bahwa dari resolusi keuangan, maka selanjutnya dituangkan dalam bentuk tujuan keuangan, yang kemudian menjadi komponen pembentuk rencana keuangan.
Resolusi Keuangan | Tujuan Keuangan | Rencana |
1. Punya rumah tinggal | Memiliki target saldo dana uang muka sebesar Rp100.000.000 di tahun ini. | Membuat sistem transfer otomatis dari rekening penerima gaji bulanan kedalam sebuah rekening tabungan berjangka atau rekening reksa dana. |
2. Membayar utang | Mengurangi saldo utang kartu kredit setidaknya 50% dari jumlah saat ini. | Hentikan penggunaan kartu kredit hingga tagihan berjalan bisa lunas.Membayar lebih besar dari pembayaran minimum setiap bulan.
|
3. Mengurangi pengeluaran | Mengurangi pos pengeluaran rutin sebesar 5% dari tahun sebelumnya. | Berhemat dalam hal penggunaan listrik, pulsa komunikasi, dan pembelian makanan. |
Jadi, membuat resolusi keuangan sebenarnya cukup mudah. Tetapi, kemampuan kamu dan keluarga dalam hal mempertahankan dan meraihnya yang akan membuat perbedaan. Gunakanlah rencana keuangan untuk mewujudkannya. Selamat Tahun Baru 2016. Live a Beautiful Life!