Pekan ini akhirnya nilai kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika tembus angka Rp. 14.000/1 USD. Kurs melemah sejak 1 tahun terakhir, tentu saja menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian masyarakat. Sejak awal tahun 2015, tercatat kurs Rupiah mengalami pelemahan dari Rp. 12.536 ke angka tukar Rp. 14.068 pada tanggal 24 Agustus 2015 kemarin. Artinya, apabila Anda memiliki tabungan dalam mata uang dolar Amerika, maka nilai tabungan Anda telah meningkat sebesar 12.2% sejak awal tahun. Di tengah kekhawatiran ini, pertanyaan populer adalah: Perlukah saya menyimpan mata uang dolar Amerika?
Setiap rumah tangga punya perencanaan keuangan yang berbeda-beda. Esensi dari mengkonversi rupiah ke mata uang asing seperti dolar Amerika pun harus tetap disesuaikan dengan tujuan finansial kita. Setidaknya, ada beberapa indikator yang dapat membantu kita menentukan perlu atau tidaknya mulai membuka tabungan dalam mata uang dolar Amerika atau mata uang asing lainnya.
- Kebutuhan Biaya Hidup
Mari periksa lagi anggaran rumah tangga masing-masing. Apabila penghasilan dan pengeluaran rumah tangga Anda mayoritas dalam mata uang dolar, maka Anda sebaiknya membuka menabung dalam mata uang dolar. Hal ini terutama untuk Anda yang memiliki rumah tangga di luar negeri karena bekerja atau sekolah, atau pun pasangan yang bekerja di negara lain. Tambahan lagi adalah kebutuhan berobat dan kesehatan lainnya yang secara berkala harus dibeli dalam mata uang asing. Setiap rumah tangga pasti memiliki laporan arus kas masuk dan keluar. Apa pun mata uang yang mendominasi laporan tersebut dikenal dengan istilah mata uang basis atau home currency. Jika Anda bekerja di Indonesia, mendapat penghasilan dalam nilai Rupiah, dan hampir semua biaya hidup dalam Rupiah, maka mata uang basis Anda adalah Rupiah.
- Gaya Hidup dengan Barang Impor
Jika Anda gemar membeli barang-barang impor seperti gadget, games, atau peralatan olah raga misalnya, maka tidak ada salahnya memasukkan perencanaan menabung dalam mata uang asing. Sebagai contoh, beberapa kawan suami saya gemar sekali mengikuti kompetisi olah raga seperti marathon, triathlon, atau pun kompetisi lainnya yang membutuhkan biaya kepesertaan dalam mata uang asing. Untuk menghindari kerugian kurs, maka tidak ada salahnya memasukkan tujuan finansial dengan strategi menabung dalam mata uang asing. Buatlah perencanaan pada bulan-bulan apa saja Anda membutuhkan mata uang asing tersebut. Maka, tabunglah dengan membeli mata uang asing secara bertahap setiap bulannya hingga dana tersebut siap digunakan.
- Biaya Pendidikan Anak
Jika saat ini anak Anda bersekolah di luar negeri, maka menyimpan dan menginvestasikan dana dalam mata uang asing menjadi suatu hal yang disarankan. Untuk menghindari konversi ganda, sebaiknya Anda langsung berinvestasi di mata uang asing untuk negara yang menjadi tujuan sekolah. Konversi ganda adalah sebuah proses untuk menukar mata uang dari basis home currency alias Rupiah ke mata uang dolar Amerika ke mata uang asing lainnya. Jangan mengambil risiko adanya faktor perbedaan kurs yang dapat mengancam kelanjutan pendidikan anak Anda. Apabila bersekolah di luar negeri termasuk dalam perencanaan dana pendidikan anak yang akan dicapai dalam 5 tahun mendatang, maka mulai menginvestasikan dana dalam mata uang asing adalah langkah yang bijaksana.
Nah, apabila 3 indikator diatas tidak termasuk dalam perencanaan keuangan rumah tangga Anda, maka menabung atau pun berinvestasi dalam dolar Amerika tidaklah menjadi suatu kebutuhan. Trading valuta asing pun tidak disarankan untuk Anda yang tidak punya dana lebih karena praktik ini termasuk berspekulasi. Jadi, mari lebih bijaksana dalam mengambil keputusan dan tetap berpegang kepada rencana keuangan masing-masing. Live a Beautiful Life!
Prita Ghozie's Diary 