Are you single and fabulous?
Pada dasarnya pengelolaan keuangan untuk wanita lajang hampir mirip dengan rumah tangga biasa. Namun, wanita lajang masih memiliki keuntungan untuk dapat memperbesar investasi untuk dana pensiun, karena belum adanya pos-pos pengeluaran untuk hidup berdua mau pun dengan adanya anak. Jujur, karena menikah di usia muda, saya sudah berstatus menikah saat menerima gaji pertama sebagai pegawai tetap. Sebelumnya, saya sibuk mengumpulkan penghasilan dari honor menari, honor pemotretan (Yes….I was a model for Majalah Gadis & Kawanku :p), dan juga dari Summer Job saat kuliah di Australia dulu. Nah, mumpung gaji masih bisa dialokasikan sesuka hati, ini dia tips keuangan untuk perempuan lajang….
1. Membagi penghasilan dengan ZAPFIN
Setiap bulan, penghasilan yang diterima harus dapat dialokasikan dengan konsep ZAPFIN, yaitu untuk Zakat, untuk Assurance dalam bentuk dana darurat, Present Consumption atau untuk belanja bulan ini, Future Consumption atau untuk berbagai keperluan tahun depan, dan juga INvestment untuk masa depan.
2. Say NO to utang kartu kredit
Syarat utama sebelum berinvestasi adalah tidak boleh masih ada utang kartu kredit. I love having credit cards, tetapi saya selalu bayar lunas saat jatuh tempo tagihan dan membayar penuh.
3. Punya dana darurat
Harus punya dana darurat paling tidak 1x pengeluaran rutin bulana. Barulah, menentukan berbagai tujuan finansial yang kita mau dan menghitung berapa investasi tiap bulannya.
4. Berani berinvestasi
Untuk wanita lajang, investasi masa depan yang terbaik tentu saja di reksadana saham. Alasannya, tidak perlu repot mengurus ini-itu dan bisa dimulai hanya dengan Rp. 100 ribu. Namun, Anda perlu tahu bahwa yang namanya saham itu nilainya bisa naik-turun (tidak seperti tabungan yang tetap). Hanya saja, kalau seluruh uang hanya ditempatkan di tabungan, rugi lho! Saya yakin tidak mungkin kenaikannya bisa mengalahkan inflasi. Anda mesti ingat, investasi ini untuk tujuan diatas 8 tahun dan bukan untuk membeli tiket pesawat liburan ke Bali bulan depan. Satu hal yang saya ingin semua wanita lajang sadari adalah, inilah kesempatan Anda untuk bisa berinvestasi dengan leluasa. Mumpung belum ada tanggungan, maka gaji Anda bisa digunakan 50% untuk investasi. Segerap buat yang namanya anggaran bulanan, buat instruksi debit otomatis dari rekening gaji ke rekening investasi, dan patuhi anggaran tersebut.
5. Evaluasi proteksi yang diperlukan
Bagi wanita lajang, asuransi jiwa tidak menjadi prioritas kecuali Anda menanggung beban hidup saudara. Namun, pastikan Anda tetap memiliki asuransi kesehatan yang akan memberikan perlindungan jika terjadi resiko sakit. Live a Beautiful Life!