Saat berlibur selama 10 hari ke Tokyo Jepang pada akhir Februari lalu, membuat rencana pengeluaran alias spending plan jadi penting banget. Yaaa….kita semua tahu dong, harga barang-barang di Jepang tidak murah, dan mencari makanan yang tidak mengandung babi juga bukan hal yang mudah. Untuk keluarga kami, pergi berlibur dengan irit-irit bukan opsi yang menarik. Hotel harus bagus….pergi ke tempat wisata seperti Disney Resort adalah hal wajib….tidak mau makan hanya mie instan yang dibawa dari Jakarta…..dan pastinya agenda belanja tidak bisa dilewatkan 🙂
Rencana berlibur ke Tokyo sudah kami buat sejak tahun 2010 lalu. Namun, ternyata kebutuhan dana yang saya siapkan sebelumnya tidak memadai untuk agenda kali ini. Sehingga, kekurangan dana liburan saya tutup dari menyisihkan beberapa persen dari bonus tahunan suami. Nah, supaya pulang liburan keuangan kami tidak boncos, maka ada beberapa langkah yang saya lakukan…..
Biaya tiket & akomodasi
Untuk perjalanan ke Tokyo, kami memilih menggunakan Garuda Indonesia karena terbang langsung dan saya juga mengumpulkan frequent flyers miles. Tiket ini sudah kami beli 4 bulan sebelum keberangkatan dan sudah kami lunasi. Selama di Tokyo, kami menginap di dua hotel yaitu Shibuya Excel Hotel Tokyu dan Sheraton Grande Tokyo Disney Resort. Untuk hotel pertama, saya dapatkan tarif termurah di situs hotels.com. Sedangkan untuk hotel kedua saya mendapat diskon 25% dengan memesan melalui situs Starwood Hotels. Semua biaya hotel dibayar dengan menggunakan kartu kredit.
Selama di Tokyo, moda transportasi yang kami pilih adalah menggunakan kereta. Kami membeli tiket satuan, karena ternyata ada beberapa perusahaan jasa layanan kereta api di Jepang seperti JR East, Tokyo Metro, dan Keio. Bisa jadi, Anda akan menggunakan 2 jalur kereta dari perusahan yang berbeda untuk satu kali perjalanan selama di Tokyo. Apabila Anda berencana untuk melakukan perjalanan dengan kereta cepat Shinkansen ke kota lain, pembelian Japan Railway Pass baru terasa manfaatnya apabila Anda melakukan minimal 3 trip keluar kota.
Biaya komunikasi
Thanks to mobile apps such as WhatsApp or LINE, kita bisa berkomunikasi lebih murah selama di Jepang. Berdasarkan saran dari beberapa teman yang berdomisili di Jepang, ada dua opsi yang ekonomis untuk urusan biaya komunikasi. Opsi pertama, sewa portable wifi router dengan biaya mulai JPY 3000-an untuk 1 hari dan seterusnya. Opsi kedua, menggunakan paket data dari provider XL yang bekerja sama dengan SoftBank. Karena sehari-hari bukan pengguna XL, saya membeli nomor prabayar dan membuka layanan untuk paket data roaming internasional. Paket data gratis untuk 3 hari pertama, dan selanjutnya hanya membayar maksimal Rp. 50 ribu per hari.
Belanja-belanji
Selama di Jepang, hampir semua transaksi belanja saya lakukan dengan kartu kredit pilihan. Saya sudah membatasi limit penggunaan kartu kredit, sehingga potensi overbudget sangat kecil. Termasuk dalam transaksi adalah belanja di toko, beli tiket masuk Disneyland dan Disney Sea, dan belanja oleh-oleh. Tidak lupa juga semua bon-bon belanja saya kumpulkan dengan tujuan untuk mencocokkan dengan tagihan kartu kredit yang akan diterima.

Siapkan uang tunai
Uang tunai tetap saya siapkan untuk keperluan makan dan minum, membeli tiket kereta, dan lainnya. Saya sangat mengusahakan untuk tidak membawa pulang banyak mata uang JPY karena pasti hanya akan menjadi tumpukan di lemari. Bagaimana dengan tip untuk pekerja? Menurut informasi dari suami (yang kebetulan masih 25% keturunan Jepang), memberikan tips untuk pekerja bukanlah hal yang umum dilakukan.
Beli asuransi perjalanan
Saat membeli tiket pesawat, saya juga membeli asuransi perjalanan selama durasi berlibur. Biaya premi asuransi perjalanan ini juga termasuk kedalam harga tiket yang saya bayarkan.
Dengan beberapa tips diatas, kami berhasil lho untuk pergi berlibur tanpa bocor dompet hehehe….Tagihan kartu kredit yang datang pun tidak membuat kami terkejut, karena masih dibawah batas limit yang saya tentukan diawal. Nah, jika kamu punya rencana untuk libur keluarga ke Jepang atau lokasi lainnya, tips keuangan diatas bisa dicoba ya….
Terima kasih atas sharingnya Mbak Prita.
Sangat menarik bagaimana liburan sambil mengatur budget yang tepat.
Mudah-mudahan saya dan keluarga suatu saat berkesempatan liburan ke Jepang.
Btw, kita satu angkatan di FEUI 98.
Halo Noer…semoga bisa terwujud ya…Salam untuk keluarga