Kamu or isterimu positif hamil? Wah, selamat, ya! Senang sih boleh aja, tapi kita harus ingat masih ada tugas dan tantangan menanti, apalagi kalau bukan nyiapin diri menjalani kehamilan sehat dan bahagia! Plus nyiapin kekuatan finansial. Bukannya apa-apa, kehadiran anak pastinya akan nambah pengeluaran sehari-hari.
Let’s start counting….
Masa Kehamilan & kelahiran
Pos pengeluaran di masa penantian si buah hati umumnya digunakan untuk membeli segala peralatan bayi yang cukup besar dan juga persiapan melahirkan.
#1. Baby Stuff
Nah, masa penuh euphoria ini sering membuat kita lupa daratan. Baju bayi yang menggemaskan, stroller, car seat, baju hamil, dan lainnya bisa jadi menggerus keuangan kita hingga tak bersisa. Belum lagi terpaksa mengandalkan taksi kemana-mana karena sudah tidak bisa menyetir sendiri, atau bahkan mengambil jasa asisten rumah tangga jika ternyata kehamilan agak menyulitkan untuk mengerjakan household chores.
Cerita pengalaman pribadi, saat tahu anak kedua kami berjenis kelamin perempuan, ingin rasanya hati berteriak saking senangnya. Akhirnya bisa juga belanja semua pernak-pernik bayi yang berwarna pink (maklum saya penggemar pink sejati). Beruntung, suami masih mampu mengingatkan,
“Bun, beli barang penting-penting dulu. Utamakan yang prioritas. Stroller bekas Arzie kan masih bagus, belum perlu diganti dengan yang warna pinkish…”.
Okay, jadi stroller ga jadi diganti. Masih pakai McLaren Techno XT lungsung Arzie. Tapiiiii….kita ganti dong bantalan-bantalan seat belt dan kepalanya dengan yang baru dan PINK tentunya 🙂
Anyway, kalau bicara mampu atau tidak membeli semua yang saya inginkan itu, bisa jadi mampu. Tetapi apa perlu? It’s NEEDS versus WANTS. Karena itu, kita harus menulis lagi apa saja yang menjadi kebutuhan untuk tahun pertama si bayi dan kita harus bisa menentukan mana yang prioritas dan mana yang bukan.
Kalau kita mampu untuk membeli yang baru, invest in good quality stuffs supaya awet dan bisa dilungsurkan ke adiknya kelak.
#2. Asuransi Jiwa dan Manfaat Kesehatan
Bila anggota keluarga bertambah, itulah saat yang tepat untuk mengevaluasi apakah keluarga kita sudah mendapatkan perlindungan Asuransi Jiwa yang tepat. Ingat lho, fungsi asuransi jiwa itu adalah untuk mengganti penghasilan si pencari nafkah, apabila terjadi resiko kematian saat usia masih produktif. Jangan lupa juga cek berapa besar manfaat kesehatan yang didapat dari kantor untuk mengganti biaya melahirkan. Saya sangat menyarankan kita membuat budget untuk operasi Caesar, karena jika ternyata kelahiran partus normal, dana yang sudah disiapkan bisa dialihkan untuk investasi.
#3. Merubah Cashflow bulanan
Nambah anggota keluarga pastinya akan mempengaruhi arus kas bulanan. Ayo lihat lagi gimana sih pengeluaran kita beberapa bulan terakhir. Buat #30Days Cashflow dan mulai lihat pos-pos pengeluaran mana yang perlu kita revisi.
Mau intip bagaimana cara membuat budget untuk si buah hati? Ini dia…
Masa Hamil | Tahun Pertama | |
Baju hamil dan krim anti strechmark | 3,000,000 | 0 |
Biaya persalinan | 20,000,000 | 0 |
Vitamin & Obat (ibu & anak) | 1,500,000 | 1,500,000 |
Baby Furniture & Bedding | 5,000,000 | 0 |
Stroller, car seat, baby carrier | 10,000,000 | 0 |
Kursi makan | 1,000,000 | 0 |
Peralatan Mandi, Bak Mandi | 1,000,000 | 0 |
Pakaian Bayi | 2,000,000 | 12,000,000 |
Mainan bayi | 1,000,000 | 6,000,000 |
Popok | – | 4,500,000 |
MPASI | – | 5,000,000 |
Pompa ASI | – | 1,000,000 |
Alat Steril | – | 2,500,000 |
Baju menyusui | – | 2,000,000 |
Botol Susu/Botol ASIP | – | 3,000,000 |
Susu Formula | – | 0 |
Imunisasi | – | 2,000,000 |
Gaji perawat/suster bayi | – | 13,000,000 |
TOTAL | 20,000,000 | 51,000,000 |
Wah, ternyata banyak juga ya dana yang dibutuhkan untuk budget seorang anak. Semua keperluan ini bisa dipersiapkan dengan mengambil porsi hingga 20% dari gaji bulanan. Alternatifnya, bisa diambil dari bonus tahunan. Tapi ingat, saat anak sudah lahir, persentase pengeluaran sebaiknya hanya sekitar 10% dari gaji bulanan.
Nah, coba deh lihat, ada satu pos pengeluaran yang sebetulnya tidak perlu ada paling tidak di tahun pertama kelahiran anak. It’s the choice to give ASI Exclusive. Setiap tahunnya, kita bisa menghemat penghasilan setidaknya Rp. 10 juta hanya dengan memberikan ASIX. The magic of ASI in Financial Planning bisa dilihat disini. Ssst, ini bisa jadi sumber dana pendidikan yang melangit itu lho!
Mau Sekolah Dimana?
Diskusi mengenai dana pendidikan anak sudah harus dimulai sejak si bayi masih dalam kandungan. Calon mama dan papa harus tahu sekolah seperti apa yang ingin dipilihkan untuk si buah hati. Mulailah datangi sekolah-sekolah yang sudah menjadi pilihan anda dan cari tahu berapa besar biaya pendidikan yang kelak anda butuhkan.
Trust me, persiapan menyambut buah hati itu menyenangkan sekali. Tetapi, kita juga harus sadar bagaimana kemampuan finansial kita saat ini. Janganlah kita sibuk beli pernak-pernik ini itu, tapi terus membiayai persalinan pakai kredit tanpa agunan. Atau bela-belain melahirkan di rumah sakit favorit kelas VIP, tapi terus uangnya habis tidak ada sisa untuk modal awal punya dana pendidikan. Perjalanan masih panjang jendral 🙂
Happy budgeting!